Archive for the month “November, 2009”

peran robot menggantikan manusia :p

jika di dunia ini semua aktivitas dilakukan oleh robot lalu apa yang dilakukan oleh manusia?
berdiam diri?
mungkin di awal manusia akan merasa senang karna semua pekerjaannya bisa di dgantikan oleh robot tapi
apa manusia tidak merasa jenuh setap hari mereka hanya berleha-leha karna semua pekerjaan yang biasa dilakukan
sudah digantikan oleh robot?
kita dapat membayangkan jika setiap harinya manusia hanya bersantai di tempatnya berada tanpa perlu repot melakukan
apapun.lama-kelamaan bukanya manusianya itu sendiri yang akan merugi?
kesehatanya terganggu karna manusia hanya berdiam diri tanpa melakukan aktivitas dan mereka tidak bisa menikmati bagaiamana
keindahan diluar sana yang tidak bisa mereka lihat karna mereka tidak pernah untuk keluar dari tempatnya?
peran robot saat ini tidak bisa menggantikan peran manusia 100% karna robot pun mempunyai batasan.
apa itu dari segi daya tahan ataupun kerusakan lainnya yang mungkin biaya perawatannya akan lebih banyak mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.
jadi jika peran manusia digantikan oleh robot sepenuhnya saya rasa tidak bisa.

ORTU ngasih FRIENDREQUEST? siapa takut :D

Siapa yang tidak tahu jejaring pertemanan bernama Face Book ? Sebuah link pertemanan yang kini mengalahkan hebatnya Friendster dulu. Waktu zamannya saya SMP hingga SMA, Friendster sangat membooming. Bahkan tak jarang dari beberapa mata pelajar merelakan matanya lelah hanya untuk membuka Friendster malam harinya. Sekarang, apalah bedanya dengan Face Book ?

Kalau saya telisik, Face Book bisa juga jadi wahana eksisnya seseorang. Well..meskipun begitu saya tidak mau terbawa dampak negatif dari sebuah majunya tekhnologi. Bicara tentang Face Book means nggak terlepas dari sebuah hal yang namanya ‘privacy’. Even several people, especially girls, put their pictures there ( yang terkadang fotonya nggak patut untuk diupload ), our account in face book is our privacy. Gimana nggak privacy, mau nggak mau face book kan menyimpan data – data kita ( terlepas dari orang sinting yang nyantumin data palsunya di sana ).

Dari Face Book saya bisa mendapat banyak teman. Mulai dari yang di dalam negeri hingga dari antah berantah. Hmm..one thing yang menarik untuk saya ada fitur sibling ( am I right write it ? ). Fitur ini bisa mencantumkan siapa saja keluarga saya. Kalau orang tua saya merequest face book saya jelaslah akan saya accept mereka ‘cause I’m proud having parents like them.

Yaahh..walau resikonya mereka bisa baca apapun yang ada di wall saya tapi dalam berkeluarga apalah yang harus saya sembunyikan ? Toh mereka tidak tahu passwordnya so at least privacy saya masih terjaga. Memang sialnya kalau dari wall itu muncul hal – hal aneh yang tidak diharapkan ( and it would be so suck ! ), mereka akan dengan mudah tahu apa saja yang saya lakukan, saya perbincangkan, hingga saya targetkan. Tapi bukankah akan lebih mudah mereka mengetahui permasalahan saya lewat face book tanpa saya harus repot – repot cerita pada mereka ? I mean, bukankah status update – nya several members di face book dijadikan ajang curcol ( cuhat colongan ) yang terkadang hal penting menjadi sok penting atau privacy menjadi hal yang bangga diumbar – umbar ?

Lagi pula kalau mereka merequest saya artinya mereka bangga mengumumkan pada khalayak umum kalau saya ini adalah salah satu bagian dari keluarga mereka. So, apakah ada alasan untuk mereject kebanggan mereka terhadap saya ? Kalau mereka bisa dengan terbuka mengumumkan saya ini adalah anaknya, mengapa saya pun tidak bisa melakukan hal yang sama ?

Memang selain privacy saya agak kurang terjaga tapi toh itu tidak masalah. Privacy yang sebenarnya kan ada dalam benak dan hanya diri kita serta Tuhan yang mengetahuinya. Beside, kalau kita accept their request bisa mempermudah untuk cari kerja. Kan tidak menutup kemungkinan kalau orangtua kita punya relasi kerja dengan gaji yang cihuy langsung aja kita direkrut ! Well…nothing’s impossible, right ?

Huft…kalau berbicara tentang Face Book nggak ada habisnya. Semuanya pasti akan berujung pada bagaimana kita memanfaatkan kemajuan tekhnologi itu sendiri. Apakah kita menyikapinya tanpa filter atau kita menyikapi kemajuan itu sebagai pembantu kita untuk mempermudah hidup kita ? Lagi pula, face book kalau kita amati lebih dalam kan fungsinya juga untuk lebih mempererat tali silaturahmi. Nah, kalau misalnya kita tinggal jauh ke kutub utara ( sound hyper..haha.. ) dan orangtua serta orang – orang tercinta kita sudah ada dalam list face book kan akan mempermudah kita untuk keep in touch dengan mereka. Yeah..kecuali di sana face book udah nggak in lagi then they use ice link ( mungkin sebuha jejaring pertemanan baru yang diciptakan oleh suku Eskimo ! haha… ).

Basicly, face book membantu saya untuk tetap merasa dekat dengan orang – orang yang saya saying dari kejauhan, terutama orang tua saya. Seperti kata saya tadi, kalau mereka bangga “bicara” pada dunia saya adalah anaknya, mengapa saya tidak dapat melakukan hal yang serupa ? Beside, there’s no secret among us ! Love them much ! J

Post Navigation